Rabu, 04 April 2018

Memahami Satu Sunatullah Ini Akan Membuat Anda Sukses

Memahami Satu Sunatullah Ini Akan Membuat Anda Sukses

Apakah si Ujang pada cerita Kenapa Tidak Punya Mobil? akan tetap menjadi pengemis atau hidupnya bisa berubah menjadi lebih baik? Jangankan si Ujang, kita sendiri pun tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang. Apakah akan seperti ini atau akan lebih baik.
Yang bisa kita lakukan ada berusaha atau berikhtiar. Dan peluang ini dimiliki oleh siapa pun. Salah satu sunatullah yang ada di dunia ciptaan Allah ini adalah sebab akibat. Kondisi kita adalah akibat, tinggal kita berikhtiar menghadirkan sebab-sebab agar lebih baik.
sunatullah

Sebuah Sunatullah Yang Sebenarnya Sudah Kita Fahami

Pada artikel yang membahas “Ikhtiar dan tawakal” saya telah menjelaskan bahwa kita perlu berusaha meskipun pada akhirnya kita bertawakal kepada Allah. Itulah yang diperintahkan Rasulullah SAW untuk mengikat unta terlebih dahulu, baru kemudian bertawakal kepada Allah SWT.
Sunatullah memang diciptakan dalam dua cara, yaitu dalam bentuk sebab akibat. Allah menciptakan sebab akibat, seperti tidak akan ada asap kalau tidak ada api. Air mendidih merupakan akibat dari sebab dipanaskannya air tesebut.
Di sisi lain Allah menciptakan sesuatu tanpa sebab fisik atau kondisi yang diusahakan manusia yang kita sering menyebutnya dengan istilah nasib atau takdir (meskipun kita perlu mengkaji lebih dalam tentang nasib dan takdir ini, insya Allah). Artinya murni kehendak Allah.
Ada sebab yang harus kita ikhtiarkan dan bisa jadi Allah sendiri yang mengatur sebab atau langsung akibatnya. Semua itu mungkin bagi Allah. Artinya adalah bahwa kita tetap diperintahkan untuk berikhtiar dan bertawakal kepada Allah.
Pada kesempatan ini saya akan memfokuskan pada sunatullah yang berbentuk sebab akibat. Kita tidak tahu hasil akhir yang akan kita capai, tetapi menurut statistik yang disebut human error atau kesalahan random hanya di bawah 2%. Kesalahan random inilah yang sudah tidak bisa diperbaiki. Berbeda dengan kesalahan sistematis, masih bisa diperbaiki karena selalu ada penyebabnya.
Begitupun dalam kehidupan sehari-hari, kesalahan sistematis lebih sering terjadi. Segala sesuatu yang terjadi kepada kita sebagian besar ada sebabnya. Orang yang sukses kebanyakan karena usaha dan kerja keras dibanding dengan keberuntungan.
Sudah banyak orang yang melakukan studi kepada orang-orang yang telah sukses. Sebagian besar jawaban ialah karena memang mereka dengan sengaja mengejar kesuksesan tersebut, sangat sedikit orang yang mengatakan hanya keberuntungan.
Jadi jangan dahulu menyalahkan nasib atau takdir jika kita tidak sukses sebelum kita berusaha secara optimal. Jika kita sudah usaha secara optimal tetapi tetap saja masih tidak berhasil, mungkin itu sudah takdir, tetapi jika baru mengusahakan sedikit bahkan tanpa usaha sudah menyalahkan nasib atau takdir, itu adalah salah besar.
Baca: Jangan Ngaku Sudah Maksimal Sebelum Baca Ini
Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Anda ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses. Anda tidak perlu memikirkan sebab-sebab baru yang canggih atau mutakhir, Anda hanya memerlukan sebab-sebab yang sudah terbukti membuat orang lain sukses.
Jika orang lain sudah membuktikannya kenapa Anda tidak bisa menggunakan sebab-sebab tersebut untuk kesuksesan Anda? Jadi tidak ada alasan tidak bisa melakukan hal-hal yang menyebabkan orang lain sukses. Sebab-sebab tersebut adalah sebab-sebab yang realistis yang pernah dilakukan oleh orang lain.

Hadirkanlah Penyebab Itu Agar Akibat Hadir Pula

Langkah kedua adalah Anda berusaha untuk menghadirkan atau mengusahakan sebab-sebab itu. Sebagai contoh, apa yang menyebabkan Anda bisa laris berjualan? Salah satu sebab akibat berdasarkan pengetahuan niaga adalah produknya yang memang sangat diinginkan dan dibutuhkan pasar.
Maka tugas Anda untuk mendapatkan, memiliki, atau apa pun caranya bisa menjual produk laris tersebut. Jika Anda tidak bisa, artinya ada sebab yang menyebabkan Anda tidak bisa. Tidak bisa adalah sebuah akibat, penyebabnya karena Anda belum mengetahui caranya.
Untuk menemukan penyebab, kadang sesederhana kita bertanya mengapa. Saat Anda memiliki masalah, kenapa masalah itu terjadi. Anda harus benar-benar menemukan akar permasalahan atau penyebab inti dari kondisi yang Anda alami saat ini. Ini adalah salah kemampuan penting: menyelesaikan masalah. Mencari penyebab inti masalah (root cause) adalah kuncinya.
Jika Anda tidak bisa mengatasi masalah, salah satu penyebabnya karena Anda belum mengetahui cara atau rahasia mengatasi masalah. Untuk itu Anda perlu belajar bagaimana cara mengatasi masalah. Alhamdulillah saya sudah membuat panduan lengkap yang bisa Anda pelajari. Klik Disini untuk belajar cara mengatasi masalah.

Penutup

Fahami sunatullah sebab akibat. Fahami bahwa kondisi Anda saat ini adalah sebuah akibat dari sebab-sebab tertentu. Kemudian carilah sebab-sebab itu, kemudian usahakan. Kadang Anda perlu menggali sebab-sebab lebih dalam untuk menemukan sebab inti atas kondisi yang tidak Anda inginkan (masalah misalnya).

Saya Ingin Anak Saya Sekolah Tinggi – Kisah Nyata Tentang Kekuatan Harapan

Saya Ingin Anak Saya Sekolah Tinggi – Kisah Nyata Tentang Kekuatan Harapan

Haruskah memupus cita-cita tinggi disaat kondisi tidak memungkinkan? Bahkan orang-orang untuk menerima nasib, tidak usah memaksakan. Katanya itu semua hanyalah mimpi yang tidak mungkin.
Namun berbeda dengan bapak yang satu ini. Tidak menyerah dengan keadaan. Memadukan kekuatan keyakinan akan pertolongan Allah ditambah dengan kerja keras pantang menyerah, akhirnya mencapai impiannya.
Memutus lingkaran kemiskinan dalam kehidupannya. Saya terinspirasi dari kisah nyata ini, mungkin Anda juga.

Kisah Nyata Tentang Kekuatan Harapan

Tersebutlah seorang ayah yang memiliki 4 orang anak yang memiliki profesi sebagai kuli bangunan. Sehari-hari pekerjaan tidak jauh dari tembok basah yang kotor ditengah terik matahari. Namun itulah yang dijalani sebab belum ada cara lain untuk menafkahi istri dan keempat anaknya.
Niatnya tentu ingin mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tetapi bagaimana bisa dengan pendidikan yang hanya sekolah dasar hanya bisa untuk pekerjaan kasar.
Suatu waktu ada pekerjaan membangun sebuah rumah yang dekat dengan SMA. Tentu saja anak-anak sekolah sering kali terlihat saat masuk kelas, keluar kelas, atau kegiatan di luar kelas seperti bermain bola basket. Sang Ayah sering mengamati anak-anak sekolah tersebut sehingga munculah pertanyaan di dalam hatinya, “apakah anak-anaku bisa sekolah seperti mereka?”
Pertanyaan tersebut terus diingat. Setiap langkahnya selalu diiringi oleh pertanyaan tersebut, bisakah anak-anaku sekolah tinggi? Bisakah mereka sekolah lebih tinggi dariku? Bisakah mereka memiliki kehidupan yang lebih baik dariku? Saking mendalamnya, dalam setiap perbincangan pun sering kali cita-cita mulia ini tercetus ke dalam mulutnya.
Seperti biasa, komentar positif dan negatif muncul. Ada yang mendukung ada juga yang pesimis. Bukannya mendukung malah mematahkan motivasi sang ayah.
“Jangan memaksakan diri, terima aja apa adanya”.
“Kenapa harus susah payah? Dengan pendidikan seperti ini pun kita masih bisa hidup?” kata salah seorang saudaranya yang sama-sama seorang kuli bangunan dan juga berpendidikan lebih rendah.
Namun sang Ayah memiliki tekad yang kuat. Biarlah banyak orang yang mengatakan sesuatu tidak mungkin, sebab yang menentukan ialah Allah. Jika Allah menghendaki, maka segala sesuatu akan terjadi, tidak ada yang tidak mungkin. “Laa haula wa la quwwata illa billah” inilah kalimat yang selalu menjadi pegangan dalam upayanya meraih cita-citanya.
Waktu pun dilalui dengan kerja keras, tidak pernah menyerah, dan berserah diri kepada Allah saat menemui kesulitan. Alhamdulillah karirnya di dunia bangunan ada peningkatan. Mungkin, naiknya karir ini akibat memiliki motivasi yang sangat tinggi sehingga bekerja dengan penuh dedikasi. Dari mulai seorang helper, kemudian menjadi tukang (ahli), dan akhirnya menjadi seorang mandor dan pemborong. Saat itu anak terbesar sudah menginjak bangku SMA.
Namun Allah menghendaki hal yang lain, manajemen tempatnya bekerjanya mengalami rotasi kepemimpinan. Pemimpin yang baru mengeluarkan berbagai kebijakan yang sangat menekan bawahannya sehingga akhirnya sang Ayah mengundurkan diri. Beralih membangun sebuah bisnis yang tidak bertahan lama sebab ditipu oleh mitra kerjanya. Kehidupan pun kembali sulit, padahal saat itu anak-anaknya sudah menginjak bangku kuliah.
Namun sulitnya hidup tetap dijalani dengan tetap bekerja keras dan banyak berdoa. Tahajudnya rajin sekali. Waktu malam sering kali dihabiskan oleh berdzikir dan berdoa. Waktu siang, tetap bekerja keras ditengah tenaga yang mulai berkurang serta kesehatan yang mulai terganggu.
Namun semuanya dijalani dengan teguh dan tetap memegang kalimat “Laa haula wa la quwwata illa billah”. Semuanya tidak sia-sia. Cita-citanya tercapai. Semua anaknya mencapai pendidikan yang lebih tinggi. Bahkan tiga dari empat anaknya mengenyam bangku kuliah.
Meski sang ayah saat kini sudah tiada, tetapi meninggalkan sebuah warisan yang tidak akan pernah habis bagi anak-anaknya. Bukan harta, sebab hartanya habis untuk menyekolahkan anak-anaknya tetapi sebuah pelajaran akan keteguhan dalam meraih cita-cita.
***
Jangan pernah menyerah! Tetap memiliki harapan yang tinggi, tetap memiliki keyakinan yang tinggi. In syaa Allah, selama kita tidak menyerah, apa yang kita inginkan bisa terwujud.
Kuncinya gabungkan antara harapan, keyakinan, dan kerja keras pantang menyerah untuk mewujudkan impian Anda. Jangan kubur impian Anda meski banyak suara-suara yang mengatakan untuk berhenti.


Sulit Itu Biasa, Yang Penting Lakukan Ini Agar Sukses

Sulit Itu Biasa, Yang Penting Lakukan Ini Agar Sukses

Ngomong-ngomong tentang sulit …
Ada sebuah komentar menarik pada salah satu blog lain saya, yang berbunyi:
cuman sayang adsense bagaikan mencari 10gram emas di 10 TON tumpukan pasir logam berwarna kuning. suliiiiittt
Ini adalah komentar terhadap posting saya tentang bisnis Adsense dan manfaatnya untuk bangsa kita.
sulit

Sudah Mengetahui Sulit, Terus Bagaimana?

“Sulit” adalah kata yang seringkali keluar saat kita akan melakukan sesuatu, termasuk bisnis. Kadang saya ingin bertanya, memang apa yang mudah. Adakah bisnis yang mudah dengan modal kecil dan akan menghasilkan banyak uang dengan mudah?
Jika ada, pasti saya sudah menjalankan bisnis tersebut. Setahu saya, dalam meraih sukses termasuk dalam bisnis pasti harus ada yang kita korbankan, kalau tidak uang, maka waktu atau tenaga yang harus kita korbankan.
Adalah sebuah fenomena hampir semua orang untuk mendapatkan cara yang mudah dalam menghasilkan uang sehingga dia akan disibukan oleh pekerjaan “mencari cara mudah”. Dia akan menghabiskan waktu untuk mencari sebuah “formula ajaib” yang akan membuat kita cepat kaya.
Padahal tanpa sadar dia membuang waktu yang seharusnya bisa dia manfaatkan untuk membangun usaha yang menurut dia sulit.

Semua Orang Mengalami Kesulitan

Dalam perjalan hidup, sulit selalu menyertai kita. Tidak pernah ada orang sukses yang hidupnya melenggang tanpa kesulitan. Justru hanya orang yang tidak bertindak tidak akan mendapatkan kesulitan (meskipun dia akan mendapatkan kesulitan pada hal yang lain).
Orang sukses bukanlah orang yang hidup tanpa kesulitan, tetapi orang yang bisa mengatasi kesulitan tersebut. Kalau pun kesulitan sampai membuat dia jatuh, orang sukses akan bangkit kembali.
Saya juga mengenal seseorang yang selalu menyerah jika ada kesulitan. Misalnya saat akan menjual sesuatu, dia mengatakan bahwa sudah ada saingan. Saya tawarkan yang belum ada saingan, dia mengatakan susah menjualnya.
Saya tawarkan produk lain, dia mengatakan bahwa modalnya perlu besar, sulit cari modal. Akhirnya sampai sekarang dia masil belum punya bisnis. Kenapa? Karena dia masih mencari bisnis yang mudah.
Sahabat, kesulitan selalu menyertai kita. Jika kita berusaha menghindari dari kesulitan, ibarat kita lari dari bayangan. Kemana pun kita pergi, sebagaimana bayangan, maka kesulitan akan selalu menyertai kita. Bayangan tidak akan mengikuti Anda, hanya jika Anda pergi ke tempat yang gelap selamanya.
Maukah Anda berada di tempat gelap selamanya?
Jika Anda berkata mudah. Itu benar.
Jika Anda berkata sulit. Itu Benar juga.

Bukankah Manusia Diberi Kemampuan Untuk Belajar?

Jika semua orang, termasuk mereka yang sukses, mengalami kesulitan, lalau mengapa mereka menjadi bisa? Ya karena mereka belajar. Kabar baiknya, Anda pun diberi kemampuan belajar. Perbedaanya adalah, Anda mau belajar atau tidak.
Banyak cara belajar. Yang paling mudah adalah mencontoh atau diajari oleh orang yang sudah melakukannya dengan sukses. Jika Anda mau belajar bisnis, belajarlah dari orang yang sudah sukses dalam bisnis. Baik belajar langsung atau melalui bukunya. Itu tidak masalah.
Yang masalah adalah, sudah mengetahui sulit tetapi tidak mau belajar. Maka akan sulit terus. Kesulitan akan Anda lalui setelah Anda belajar. Termasuk saat Anda mencoba, itu bagian dari belajar jika Anda mengambil pelajarannya.
Contoh permainan rubik pada gambar. Bagi yang belum bisa, sulit bukan main. Namun saat kita sudah memiliki pengetahuan (ilmu) dan berlatih mencoba mengatasinya, banyak orang yang bisa menaklukan permainan rubik dalam hitungan detik (dibawah 5 detik).
Kita belum bisa atau mengalami kesulitan karena kita belum mengetahui ilmunya dan belum terlatih melakukannya. Itu saja.

Seringkali Kesulitan Itu Hanya Di Awal

Saat saya pertama kali mengenal software wordpress, yang digunakan Motivasi Islami ini, saya mendapatkan banyak kesulitan. Padahal, wordpress itu sangat mudah. Tapi, kalau diawal menggunakannya, tetap saja saya mengalami kesulitan.
Sudah berapa kali saya melakukan kesalahan dan merusak website saya. Tapi seiring waktu, makin terasa mudah dan semakin akrab dengan wordpress. Sehingga wordpress menjadi sahabat setia saya hingga kini. Sekitar 90% website saya menggunakan wordpress.
Contoh mudah adalah saat kita belajar mengendarai mobil. Awal-awalnya akan mengalami kesulitan. Mulai dari cara belok, cara ngerem (ketukar sama ngegas), memindahkan gigi sering salah atau lupa nginjak kopling, dan sebagainya. Tapi, lama kelamaan, tidak sulit lagi bukan?
Begitu juga dalam berbisnis, bekerja, atau menjalankan profesi lainnya. Semua sulit, tetapi semua bisa Anda atasi jika Anda mau belajar. Ini kuncinya.

Kesimpulan

Jangan pernah kesulitan, kesusahan, halangan, hambatan atau tidak bisa menghalangi Anda untuk meraih sukses. Karena semua orang pada dasarnya pernah mengalami kesulitan, bahkan bisa saja terus mengalaminya. Mereka yang sukses adalah mereka yang mau belajar dan berusaha mengatasi kesulitan.
Anda punya potensi, hati, akal, dan jasad. Maka gunakan potensi Anda untuk mengatasi kesulitan. Karena tidak ada beban di dunia ini yang tidak bisa kita hadapi. Allah memberikan beban dibawah kesanggupan kita, artinya jika kita mau mengoptimalkan potensi yang Allah berikan, kesulitan apa pun akan bisa Anda hadapi.
Tidak ada gunanya terus mengeluh sulit kemudian mencari yang mudah. Kan lebih baik, putuskan sekarang juga apa yang mau Anda raih, kemudian bertindaklah. Saat menghadapi kesulitan, maka cari cara mengatasinya, belajar dan mencoba. In syaa Allah Anda akan bisa.


Belajar Rahasia Kepercayaan Diri Nabi Musa AS yang Tidak Terpikirkan

Belajar Rahasia Kepercayaan Diri Nabi Musa AS yang Tidak Terpikirkan

Saat kisahnya Nabi dicantumkan dalam Al Quran, pastinya agar kita bisa mengambil pelajarannya. Salah satunya adalah kisah perjuangan Nabi Musa as saat berhadapan dengan Firaun. Jadi kita tidak bisa mengatakan “itu kan nabi”. Justru kita harus mengambil pelajarannya.
Yang paling penting adalah Pelajaran tentang keimanan dan kepatuhan. Namun, tidak berarti tidak ada pelajaran lain. Saya melihat ada sesuatu yang berhubungan dengan pengembangan diri, dalam hal ini adalah kepercayaan diri.
sendiriKita bisa belajar kepada Nabi Musa sebagai arti dari diri mereka sendiri . Coba simak ayat berikut,
Pergilah ke Fir'aun; mereka telah melampaui batas. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, biarkan mereka mengerti perkataanku, (QS. Thaahaa: 24-28)
Saat Nabi Musa AS ditugaskan oleh Allah untuk menghadapi Fir'aun yang sangat berkuasa saat itu, nabi Musa AS memanjatkan do'a agar dia mampu menjalankan tugas dengan baik. Kemudian Nabi Musa AS berangkat melalui Fir'aun untuk menyampaikan risalah dakwahnya.

Tidak Percaya Diri? Mintalah Pertolongan Allah

Di sini, Musa sebagai memohon kepada Allah agar benar-benar untuk mengemban risalah tersebut. Inilah Yang Patut kitd contoh, Saat Menghadapi Tugas Yang Berat, kemudian keraguan Muncul, merasa Diri Tidak mampu, Alih-Alih Niat mengurungkan, kenapa TIDAK Berdoa Kepada Allah agar dihilangkan rasa randah Diri Dan dimunculkan Kepercayaan Diri .
Nah, saat Anda ingin melakukan sesuatu, kemudian Anda tidak percaya diri untuk melakukannya, jangan mengurungkan niat dan apa yang akan Anda lakukan. Mintalah tolong kepada Allah agar disanggupkan atau dimampukan untuk melakukan hal tersebut.
Banyak orang yang suka menyerah gara-gara tidak bisa. Lebih memilih menghancurkan atau bahkan menghilangkah tujuan dan harapan. Lalu dimana keyakinan akan pertolongan Allah. Mungkin Anda memiliki keterbatasan, namun jika Allah berkehendak, Anda akan kesulitan untuk mencapai tujuan Anda.

Bagaimana Jika Gagal?

Apakah tugas Nabi Musa AS berhasil meluluhkan hati Firaun? Ternyata tidak. Dan Nabi tahu bahwa itu berhasil sangat sangat sedikit, tetapi dia tetap mau . Begitu juga dengan kita, meskipun kita tahu bahwa kita bisa melakukan sesuatu yang kecil, tidak ada salahnya untuk mencoba dan ada lagi yang lebih baik. Apalagi jika kemungkin keberhasilannya lebih besar.
Perlu sekecil apa pun perlu dicoba. Tidak ada pilihan lain. Contoh lain adalah Siti Hajar saat mencari udara untuk bayinya, Ismail sebagai Di tengah gurun gersang, memungkinkan untuk mendapatkan udara kecil, tetapi terus berusaha, tidak menyerah. Dan pertolongan pun datang pada akhirnya.
Sebuah hikmah, Allah akan menolong kita jika kita sungguh-sungguh menginginkannya. Dan sebagai bukti kami tetap berusaha bebas yang kecil.
Tidak ada yang bisa menjamin bahwa apa yang kita lakukan akan berhasil atau gagal. Hanya satu cara mengetahuinya dengan menggunakan cara-cara mencoba. Sesungguhnya Anda memiliki kemampuan untuk melakukan. Kemampuan untuk belajar saat Anda belum bisa melakukan sesuatu. Belum lagi Anda juga bisa berdo'a kepada Allah seperti yang dilakukan oleh Nabi Musa AS.
Pelajaran ini sangat mengena bagi orang yang suka berkata “saya sudah mencoba” atau orang yang berkata, “ini tidak akan berhasil”. Cobalah.

Ikhtiar Maksimal

Pelajaran yang kita dapat adalah mengembangkan kita melakukan ikhtiar semaksimal mungkin. Ikhtiar yang berarti ini akan mendatangkan pertolongan Allah saat diiringi dengan do'a dan sikap tawakal. Maka saat Anda sedang menghadapi masalah, saat Anda ingin meraih impian, berdo'alah, bertawakallah, dan lakukan ikhtiar semaksimal mungkin.
Ikhtiar maksimal tidak dapat melakukan hal yang sama seperti Siti Hajar. Tidak juga dan selalu melakukan hal yang memiliki peluang amal kecil. Ikhtiar maksimal juga berarti kami berusaha dengan menggunakan yang terbaik.
Do'a Rasulullah melihat itu pasti diqabulkan Allah. Namun beliau tetap melakukan cara dan strategi terbaik saat berdakwah termasuk saat berperang. Merancang merancang merancang merancang merancang merancang merancang bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama bersama menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan Artinya tidak dengan usaha yang asal, tetapi dengan cara yang terbaik jika memungkinkan.
Jika memang ada satu cara yang Anda bisa dan ketahui, maka bagi itu. Memerangi pikiran dan pikiran untuk melakukan cara yang lebih baik agar masalah Anda teratasi atau tujuan Anda mutlak. Sambil diiringi dengan agama diri bahwa Allah akan memampukan Anda untuk melakukannya.
Tawakal adalah salah satu cara agar kita percaya diri. Karena tawakal seorang pemikir Muslim, harusnya seorang Muslim itu memiliki sifat yang tinggi. Baik saat menghadapi masalah maupun percaya diri Anda yang sukses besar.
Ingat pepatah man jadda wajada ? Ya Anda harus sungguh-sungguh di dalam, karena bersunguh-sungguh menunjukkan keinginan yang kuat.
Tentu saja ada ikhtiar-ikhtiar yang bisa kita lakukan agar lebih percaya diri. Salah satu cara membuat program 21 hari untuk melatih mental agar lebih percaya diri. Penjelasannya bisa Anda simak di Video The Confidence Secret .

Penutup

Jadi saat Anda tidak dapat mewujudkan diri Anda bisa berdo'a kepada Allah SWT. Kemudian bertawakal dan ambillah tindakan sesuai hati nurani Anda. Jangan lupa, untuk terus mengembangkan diri Anda agar Anda memiliki peluang sukses lebih besar.


Read more: https://www.motivasi-islami.com/kepercayaan-diri-nabi-musa-as/#ixzz5BgqWDJTB

KATA MOTIVASI

Kesadaran bahwa Anda belum tahu semuanya akan membuka peluang untuk berkembang. Sebaliknya, merasa sudah tahu semua akan menutup diri dari perbaikan.
===
Jika Anda cendrung ingin berbisnis tanpa modal (uang), maka Anda harus kreatif menciptakan nilai tambah dan menjalankan roda bisnis dengan baik dari aset apa pun yang sdh Anda miliki saat ini. Namun, jangan pernah jadi mental gratisan, karena Anda akan kehilangan peluang untuk berusaha menjadi mampu membeli.
===
Arti sukses itu tidak relatif, yaitu meraih apa yang Anda inginkan. Yang relatif adalah kesuksesan di dunia, karena setiap orang memiliki keinginan yang berbeda. Sukses hakiki itu sama bagi setiap orang beriman, yaitu meraih ridla Allah dan mendapatkan syurga-Nya.
===
Masalah adalah sebuah anugrah Dimana kita bisa mendapatkan hikmah dan memberikan inspirasi untuk bertindak.
===
Buang keyakinan bahwa hanya ada satu cara dan  satu-satunya cara yang benar,  yaitu cara yang sedang Anda lakukan saat ini. Ada cara lain yang lebih baik, hanya saja Anda belum mengetahui caranya. Untuk itu Anda harus belajar terus untuk memperbaiki cari Anda bekerja secara terus menerus.
===
Yang diperlukan adalah bagaimana Anda menghadapi rintangan tersebut, apakah Anda mau berusaha mengatasinya atau dijadikan alasan untuk  berhenti atau menyerah.
===
Semua orang akan menghadapi rintangan, termasuk mereka yang sudah sukses saat ini. Bedanya, orang yang sukses mampu mengatasi rintangan itu.
===
Dengan pikiran yang positif, dan optimisme yang tinggi, Anda akan siap menghadapi perubahan. Pikiran Anda akan menentukan tindakan Anda. Saat Anda optimis, maka Anda akan bertindak untuk menyongsong perubahan.
===
Anda akan menjadi orang yang tersisihkan jika tidak siap menghadapi perubahan.
===
Kritis itu bukan hanya mampu melihat kesalahan yang tidak terlihat juga mampu melihat kebenaran yang tidak terlihat. Kritis itu bukan hanya mampu menganalisa berita yang ada, tetapi mampu mendeteksi berita-berita yang disembunyikan. Jangan hanya kritis terhadap para pejabat, juga perlu kritis terhadap media, sebab media tidak dijamin benar.
===
Jangan dulu mengatakan “tidak mampu” sebelum Anda berusaha menjadikan diri Anda mampu.
===
Sering kali, kita mengatakan “tidak mungkin” padahal, kita hanya belum mengetahui caranya.
===
Saya mengimani bahwa pencipta alam semesta ini adalah Ilah Yang Maha Bijaksana, Maha Kuasa, Maha Mengetahui serta berdiri sendiri. Dengan bukti bahwa alam semesta ini begitu indah, akurat dan serasi. Setiap bagiannya membutuhkan bagian yang lain. Tidak mungkin alam ini bisa bertahan tanpa pengendalian dari Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Maka, tidak ada yang perlu kita takutkan, jika kita bersama Allah. Harapan itu selalu ada.
===
Kenapa mengeluh karena sulit? Dalam hidup ini, kita akan menghadapi kesulitan. Semua orang menghadapinya. Disiplin, sabar, tekun, dan komitmen memang sulit, tetapi itu semua diperlukan untuk hidup yang lebih baik. Jangan mengeluh sulit, tetapi tingkatkan kualitas diri Anda agar sanggup melakukannya.
===
Seringkali orang tidak menemukan solusi karena pikirannya tertutup terhadap solusi baru. Berpikir terbuka, tetap kritis, dan berpikir positif.
===
Teruslah mencari ide untuk Anda aplikasikan. Sebab masih ada ide-ide hebat yang belum Anda temukan. Satu diantara ide-ide itu, mungkin akan mengubah hidup Anda menjadi lebih baik, lebih sukses, dan lebih hebat. Inspirasi ada dimana-mana.
===
Jangan ragu untuk menyenangkan orang, karena Anda akan senang. Jangan ragu untuk memberi semangat kepada orang lain, karena Anda akan semangat juga. Jangan ragu untuk mendoakan keberhasilan orang lain, karena Anda akan mendapatkannya juga.
===
Sukses hanya bagi orang yang tetap semangat meski halangan dan rintangan di depan mata.
===
Saat Anda melakukan sesuatu dan gagal, Anda mendapatkan hikmah. Jika tidak melakukan apa2 artinya Anda kalah oleh rasa takut.
===
Potensi Anda itu luar biasa besar. Tidak perlu bertanya sejauh mana potensi manusia, tetapi tanyakan sejauh mana Anda berusaha mengoptimalkan potensi diri yang dahsyat itu. Potensi kita adalah  nikmat dari Allah yang harus kita syukuri.
===
Bismillah, mari kita awali hari dengan penuh harap bahwa Allah akan  memberikan yang terbaik bagi kita.
===
Ambillah hikmah dari masa lalu. Tataplah masa depan dengan penuh optimis karena Allah akan membantu kita.
===
Banyak orang yang tidak bertindak karena takut gagal, padahal tidak bertindak adalah kegagalan yang jelas sudah terjadi.
===
Kesempurnaan hanya milik Allah. Kita tidak perlu menjadi sempurna karena memang tidak bisa. Lakukan saja yang terbaik!
===
Salah satu cara menggali potensi kita, tantanglah diri untuk melakukan yang luar biasa!
===
Jangan pernah merasa putus asa. Jangan katakan, “Mau apa lagi?” Masih banyak ide menunggu Untuk Anda gali dan aplikasikan. Kreatiflah!
===
Salah satu karakter orang malas, dia akan cari alasan agar tidak memiliki impian yang tinggi, sebab dalam pikiran bawah sadarnya dia tahu harus bekerja keras dalam meraih impian.
Miliki impian yang tinggi, pantaskan diri untuk meraihnya, kondisikan linkungan agar kondusif, tawakal dan sabar menerima hasilnya. Ini akan mengubah kualitas diri Anda.
===
Miliki impian yang tinggi, sebab impian akan membangkitkan motivasi Anda untuk bertindak.
===
Anggapan orang lain terhadap diri Anda bukanlah kenyataan diri Anda sebenarnya. Jangan rendah diri karena anggapan negatif, janganlah sombong karena pujian. Tetaplah percaya diri bahwa Anda memiliki potensi dahsyat dan berusaha untuk mengoptimalkan potensi Anda.
===
Saat hasil tidak sesuai yang kita harapkan, artinya ada hal yang harus diperbaiki pada diri Anda. Bukan menyalahkan orang lain.
===
Jika kita hanya melakukan yang bisa saja, maka kita hanya melakukan yg biasa saja, dan kita akan mendapatkan yang biasa saja. Cobalah melakukan sesuatu yang di luar Zona Nyaman Anda, maka Anda akan mendapatkan hasil yang berbeda. Jangan katakan “tidak bisa”, lebih baik belajar cara melakukannya dan lakukan. Maka Anda akan “bisa”.
===
Lingkungan memang bisa mempengaruhi Anda, namun yang lebih menentukan adalah sikap Anda sendiri.
===
Besarnya masalah yang dihadapi bangsa ini, seolah tidak ada solusi lagi adalah ujian bagi kita. Sejauh mana Anda yakin akan kebesaran Allah, bahwa solusi itu ada, bahwa harapan itu masih ada. Ibrahim berkata: “Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat“. (QS Al Hijr:56)
===
Masalah akan terasa kecil saat sadar bahwa kita bersama Allah Yang Maha Besar. Lalu, kenapa masalah terasa besar? Mungkin kau masih jauh dari Allah. Maka, mendekatlah kepada-Nya sehingga tidak ada lagi yang perlu ditakutkan.
===
Allah selalu disisimu Insya Allah ada jalan Jangan menyerah Tak ada yang perlu ditakuti kecuali takut kepada Allah.
===
Ilmu itu bukan sebatas apa yang ada di kepala Anda. Jika Anda melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan pikiran Anda, jangan protes dulu, pelajari dulu ilmunya. Berbicaralah/bertindaklah dengan ilmu, bukan dengan jawa nafsu.
===
Akan lebih bijak jika kita mengatakan “tergantung mana yang baik dan benar”, BUKAN “tergantung diri kita masing-masing”, karena belum tentu baik dan benar. Satu kriteria penilai kebaikan dan kebenaran adalah ajaran Islam: Al Quran dan hadits.
===
Saat kondisi tidak sesuai dengan yang kita inginkan, maka yang diperlukan adalah berjuang untuk memperbaikinya. Dan, bersabar dalam perjuangan itu. Bukan mengeluh, karena tidak akan pernah memperbaiki keadaan.
===
Ajaran Islam memerintahkan kita untuk menuntut ilmu, artinya kita harus berilmu, harus pintar, harus terampil. Jangan mau menjadi orang bodoh, malas belajar. Termasuk dalam urusan bisnis.
===


Memahami Satu Sunatullah Ini Akan Membuat Anda Sukses

Memahami Satu Sunatullah Ini Akan Membuat Anda Sukses   Apakah si Ujang pada cerita  Kenapa Tidak Punya Mobil?  akan tetap menjadi p...