 |
Kehidupan di dalam pesantren penuh dengan pembatasan. Santri hidup dalam siklus yang terjadwal dan tidak leluasa bergaul dengan masyarakat luar. Dalam berbagai kasus, pola semacam ini membentuk karakter santri, yang canggung bergaul. Jika paham radikal menyusup pada situasi semacam ini, santri akan mudah terpengaruh karena kehidupan sosialnya yang kurang baik.
Untuk menghindari kondisi semacam itu, Pondok Pesantren Miftahul Arifin Patokan Bantaran Probolinggo mengadakan Kegiatan Rutinan SANTRI Yaitu " JAM'IYAH " yang di dalamnya ada pidato , Qiro'ah, dan Maulid Habsyi Simthud Duror Pada Malam minggu Jam 20.00 sampai Jam 21.20. WIB.
Begitupun dengan santri yang hidup bersama orang Tuanya / biasa di sebut santri Luaran di wajibkan untuk mengikuti acara Rutinan tersebut.Menurut ustadz Muhammad selaku yang memimpin kegiatan ini, proses terlibat langsung dengan hal tersebut akan membuat santri memahami bagaimana tata cara pidato dan ceramah serta qiro'ah dan juga akan berdampak positif bila kelak sudah terjun langsung di dunia luar.
 |
Menuntut ilmu adalah suatu keharusan. Ya, wawasan yang mumpuni tak ubahnya bekal untuk meniti kehidupan di masa yang akan datang. Tanpa pengetahuan bagaimana mungkin seseorang bisa menjajaki dunia yang penuh dengan tantangan dan misteri ini. Bermodal kepandaian yang dimiliki, setidaknya seseorang mampu bersaing dengan lawannya demi mencapai hasil yang diinginkan.
Sebenarnya, ada banyak istilah yang digunakan sebagai nama lain murid atau orang yang berguru. Santri mungkin salah satunya. Namun makna santri lebih identik pada mereka yang berpegang teguh pada Al-Qur’an dan mengikuti Sunnah Rasul SAW serta teguh pendiriannya. Mereka mengikuti pembelajaran yang tujuannya adalah mendalami agama islam di sebuah tempat yang dikenal dengan nama pesantren.
penyunting gambar : Ustad Jumari
penerbit : Muhammad Latif
patokan, 22 januari 2018
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar